Purwakarta, KPonline-Seorang pekerja berbagi cerita penuh inspirasi tentang perjalanannya menuju kehidupan yang lebih baik, berkat keyakinannya kepada Tuhan dan perjuangan bersama serikat pekerja. Ia mengisahkan, tanpa kedua hal tersebut, ia mungkin masih berada dalam kondisi yang serba kekurangan, dengan upah rendah dan tanpa jaminan masa depan sebagai karyawan kontrak.
Dan kisah itu, didapat Media Perdjoeangan saat menghadiri Musyawarah Unit Kerja (Musnik) ke-8 Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK-FSPMI) PT. Hino Motors Manufacturing yang di selenggarakan di Plaza Hotel Kota Bukit Indah, Purwakarta. (25/1).
“Saya dulu hanya seorang pekerja kontrak dengan upah di bawah standar. Tidak ada kepastian kapan kontrak saya akan diperpanjang atau bahkan diberhentikan,” ujar salah satu dari tamu undangan yang tidak mau disebutkan namanya saat itu. Situasi ini membuatnya hidup dalam kecemasan, tidak hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang keluarganya yang bergantung padanya.
Namun, perubahan besar terjadi ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan serikat pekerja di perusahaannya. Dengan dukungan dari serikat tersebut, ia mulai memahami hak-haknya sebagai pekerja dan bagaimana memperjuangkannya. Serikat pekerja melakukan berbagai negosiasi dengan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja, termasuk meminta penghapusan status kontrak yang tidak adil dan menaikkan upah sesuai standar yang layak.
“Saya percaya, Tuhan memberikan jalan melalui serikat pekerja ini. Tuhan menguatkan hati saya untuk memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak kami, dan serikat pekerja menjadi alat yang nyata untuk mewujudkannya,” tambahnya.
Perjuangan itu mudah dan tak mudah. Ia dan rekan-rekannya menghadapi berbagai tantangan, mulai dari intimidasi hingga ancaman kehilangan pekerjaan. Namun, keyakinan dan solidaritas membuat mereka tetap teguh. Hingga akhirnya, perjuangan panjang tersebut membuahkan hasil.
“Kini, status saya sudah menjadi karyawan tetap, dengan upah yang layak. Saya tidak perlu lagi khawatir tentang masa depan saya dan keluarga. Semua ini terjadi karena pertolongan Tuhan dan kerja keras serikat pekerja yang selalu berada di sisi saya,” katanya dengan penuh syukur.
Cerita ini menjadi pengingat dan inspirasi bahwa perubahan tidak akan terjadi tanpa keberanian untuk berjuang. Dengan keyakinan yang kuat kepada Tuhan dan kekompakan bersama serikat pekerja, keadilan bisa diraih. “Kalau bukan karena mereka, saya mungkin masih terjebak dalam ketidakpastian. Sekarang, saya bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh harapan,” pungkasnya.
Berita ini bukan hanya kisah perjuangan seorang individu, tetapi juga gambaran betapa pentingnya keberadaan serikat pekerja sebagai penggerak perubahan, serta keyakinan kepada Tuhan sebagai kekuatan yang tidak pernah surut.