Bekasi, KPonline – Sungguh sangat mulia yang dilakukan tim Jamkeswatch Bekasi, dimana mereka (Jamkeswatch) tidak pernah melihat dia siapa dan dari mana dalam melakukan pertolongan.
Seperti yang dilakukan kepada pria bernama Yustiardi yang sedang terbaring di salah satu pos paguyuban yang ada di daerah Cikarang, kabupaten Bekasi.
Awalnya salah satu relawan Jamkeswatch Bekasi Zakaria atau akrab dipanggil Zack sedang melintas bersama temannya bernama Jenggot. Mereka mendapatkan laporan dari warga sekitar bahwa ada seorang pria yang mengaku atas nama Yustiardi sedang terkujur lemas di salah satu Pos Paguyuban.
Pria tersebut ditemukan sedang linglung kemudian akhirnya kedua orang relawan Jamkeswatch melaporkannya ke salah satu Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch Ahmad Rifai selaku Deputi Direktur Pelayanan dan Medis.
Tidak menunggu lama setelah melakukan koordinasi akhirnya Rifai berinisiatif untuk membawa pria terlantar itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)kota Bekasi, Jumat (13/05/2022).
Mengingat kondisinya lemas, kuat dugaan pria tersebut sedang sakit dan harus segera dilakukan tindakan medis.
“Menurut informasi warga sekitar pria tersebut memang sudah lama berada di pos itu dalam keadaan lemas. Hingga ada beberapa warga merasa kasihan dan merawatnya walau dengan seadanya. Warga kadang memberikan makanan ringan seperti roti, dan air mineral,” tutur Rifai kepada Media Perdjoeangan, Jumat (13/05/2022).
Dengan rasa jiwa sosial yang tinggi akhirnya pria tersebut dicarikan alamat, dan kebetulan ditemukan selembar kertas putih yang bertuliskan Surat Keterangan (Suket) atas nama Yustiardi yang beralamatkan Jalan Duyung Raya blok A no 55 RT/RW 002/001, desa Karya Makmur, kecamatan Pemali, kabupaten Bangka.
“Alamatnya kabupaten Bangka, kebetulan ada tim kita juga dari Jamkeswatch ada yang berasal dari Bangka. Usut demi usut setelah dilakukan koordinasi akhirnya ada titik terang bahwa pria yang ditemukan itu masih satu alamat dengan tim kita juga dari Jamkeswatch aras nama Indra yang saat ini ada di Bogor,” kata Pria yang akrab disapa Fai itu.
Di tempat yang sama Indra menyampaikan bahwa dirinya sudah mencari informasi terkait keberadaan keluarganya yang di Bangka Belitung hingga akhirnya bisa disambungkan dengan keluarga di sana.
“Saya berharap pria tersebut dapat dibantu, dan difasilitasi untuk kepulangannya ke Bangka Belitung, karena kondisnya saat ini masih dalam keadaan kurang sehat perlu perawatan,” tambah Indra penuh harap. (Jhole)