Subang, KPonline – Kasus PHK sepihak yang menimpa buruh PUK SPAI FSPMI PT. Perikanan Indonesia (Perindo) Kabupaten Subang masih belum menemui titik temu. Hingga saat ini, mereka masih mencari keadilan baik melalui Disnaker Kabupaten Subang maupun pihak Kepengawasan Provinsi Jawa Barat.
Sambil menunggu nasib yang masih belum jelas, mereka dan beberapa buruh dari berbagai PUK terus bersolidaritas di tenda juang yang ada di depan perusahaan.
Kami buruh FSPMI
Berjuang di sini karena hati kami
Karena kami peduli nasib buruh di sini
Kami berjuang karena hak asasi
Kami buruh FSPMI
Siang malam tetap mengabdi
Tak peduli hujan, tak peduli panas
Susah senang ya solidarity
Itulah petikan bunyi lagu Mars FSPMI yang tidak hanya sebuah kumpulan kata-kata, tetapi kondisi tersebut saat ini sedang dialami kawan-kawan PUK SPAI FSPMI PT. Perikanan Indonesia Subang, Jawa Barat.
Mereka bertahan di bawah guyuran hujan deras yang membasahi tenda perjuangan. Bahkan, tenda tersebut tidak kuat menahan derasnya intensitas air hujan yang cukup lebat sehingga harus ditahan oleh para buruh. Tenda bahkan sampai roboh terhantam hujan dan angin, tetapi kawan-kawan tidak menyurutkan perjuangan untuk dipekerjakan kembali oleh PT. Perikanan Indonesia.
Perlu diketahui bahwa PUK SPAI FSPMI PT. Perikanan Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Sukamandi – Patokbeusi, Kampung Sukamandi RT 032 RW 010 Kecamatan Ciasem Girang Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, masih akan terus bertahan walaupun kondisi sulit dan hujan serta angin telah merobohkan tenda perjuangan sebagai simbol perjuangan dalam mencari keadilan.
Di bawah hujan deras yang disertai kilatan petir, di dalam tenda juang yang sederhana, kami tetap bertahan salam bersolidaritas bagi kawan-kawan kita di PUK SPAI FSPMI PT. Perikanan Indonesia.
(Nda)
