Wonogiri, KPonline – Tengkleng, makanan tulang kambing muda sudah dikenal sangat lama memanjakan lidah penikmatnya. Di Wonogiri tepatnya kawasan Prapatan Kecamatan Pracimantoro ternyata punya tengkleng dengan citarasa khas yang berbeda dari wilayah lainnya.
Pracimantoro memang dikenal luas sebagai sentra kuliner sate klathak. Olahan kambing menjadi identitas luar biasa dan ternyata bukan hanya sate klathak dan krenyos saja yang menjadi favorit. Di sana juga punya makanan tengkleng yang berbeda dari wilayah lain.
Salah satu pengolah sate klathak yang juga pemilik Warung Sate mengungkap tengkleng Pracimantoro punya karakter berbeda dari olahan daerah lainnya. Tengkleng Solo misalnya punya rasa yang relatif gurih, maka Tengkleng Pracimantoro punya rasa yang manis dengan sentuhan sedikit pedas.
“Tengklengnya dimasak bersama gule. Kita tunggu sampai empuk dulu, dua jam biasanya matang. Nanti setelah empuk, proses selesai baru kita bisa olah lagi. Kita beri kecap dan beberapa bumbu seperti bawang merah, cabai, kecap manis, garam dan irisan daun jeruk. Jadi lebih manis dan kental,” ungkapnya saat berbincang, Jum’at (12/4/2024).
Karakter rasa tengkleng Pracimantoro menjadi unik dengan irisan daun jeruk yang membuatnya terasa lebih segar. Biasanya masakan ini menjadi pelengkap santapan sate klathak yang citarasanya cenderung gurih asin.
“Memang karakternya khas, jadi pelengkap klathak yang lebih asin gurih. Seperti saya dulu misalnya, belajar membuat sejak tahun 2002, mencari perpaduan yang pas. Memang berbeda ya kalau dari Solo gurih dan manis, ini lebih manis dan kental,” lanjutnya.
Dalam sehari misalnya, ia bisa membuat 30 porsi lebih tengkleng yang berasal dari dua ekor kambing. Rata-rata pembelinya memadukan tengkleng dengan sate klathak.
“Memang tengkleng ini jumlahnya terbatas tiap hari. Jadi cepat habisnya, termasuk di momen liburan ini. ” Ya sampai saat ini penyukanya banyak sekali. Jadi salah satu menu pilihan,” tutupnya. (Yanto)