Bogor,KPonline – Agus Joko Santoso Merasa terharu dan bangga bisa berbicara didepan kawan-kawan alumni HOSTUM 2012 sejak 2012 sampai pada hari ini masih tetap kompak solid dan militan,hal itu disampaikan pada saat Pembukaan agenda pertemuan kawan-kawan alumni HOSTUM 2012 yang kedua pada hari Minggu, 18 November 2012 di KC Bogor. Sejak masa kepemimpinan Agus Joko Santoso di PUK FSPMI AWP periode 2012-2015 sampai pergantian ketua PUK FSPMI AWP, kawan-kawan Hostum selalu suport berbagai program-program PUK maupun FSPMI.
Agus joko Santoso yang menjabat d PP SPAMK tahun 2011-2016 sebagai Sekretaris Bidang K3 dan 2016 – 2021 sebagai KABID Pendidikan, dan saat ini juga sebagai wakil Ketua PUK SPAMK FSPMI AWP, sangat bangga dengan kawan-kawan hostum yang pada tahun 2012 statusnya outsouching dan sekarang sudah menjadi karyawan tetapnya AWP, telah membuktikan konsistensinya baik dalam pergerakan, menjalankan intruksi organisasi, dan menjalankan kewajibannya sebagai karyawan AWP. Yang kita ketahui bersama, bahwa ada dua intruksi organisasi dalam menyikapi tahun politik sekarang ini. Menangkan pasangan capares/wapres no 2 dan menangkan caleg – caleg yang diusung oleh organisasi ditahun 2019 nanti.
Konsep Lobi Aksi adalah strategi yang dilakukan FSPMI sajak dulu sampai 2016 sudah sangat luar biasa. Sehingga kekuatan Buruh diperhitungkan oleh pemerintah saat ini, sampai – sampai dikeluarkannya aturan-aturan yang membatasi pergerakan buruh di Indonesia. Salah satunya aksi penyampaian pendapat di depan umum, sekarang dibatasi hanya sampai pukul 18.00. Ditambah lagi dikeluarkannya Pp78 th 2015 yang benar-benar mengkebiri upah diburuh Indonesia, sampai saat ini belum dicabut oleh pemerintah.
Dari beberapa aturan diatas, itu semua adalah kebijakan pemerintah yang dirancang melalui jalur politik. Dari situlah dibutuhkan orang-orang yang duduk dibangku dewan, dan berani berteriak melawan kebijakan-kebijakan yang membuat buruh sengsara.
FSPMI saat kongres tahun 2016 menyatakan satu strategi baru yaitu buruh harus berpolitik sehingga menjadi KLAP Konsep Loby Aksi dan Politik Dari sana FSPMI mengusung orang-orang yang berpotensi berani menyuarakan aspirasi buruh dalam membuat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, untuk maju mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dipemilu 2019. Salah satunya adalah Agus Joko Santoso yang ditempatkan menjadi CALEG DAPIL 1 Kab. Bogor.
“Jangan takut dan malu untuk berpolitik, saat ini sudah banyak perwakilan buruh yang diusung organisasi untuk bertarung didunia politik demi nasib kaum buruh. Kita rapatkan barisan menangkan calon-calon Legislatif yang diusung oleh organisasi. Jangan melihat siapa yang maju menjadi CALEG. Karena ini semua adalah strategi organisasi demi perubahan nasib buruh agar lebih sejahtera melalui jalur politik. Buruh Bersatu Tak Bisa Di Kalahkan”. Kutipan singkat Agus Joko Santoso, membakar semangat kawan-kawan Alumni HOSTUM AWP 2012.
Agus Joko Santoso mewakili semua CALEG yang diusung oleh Organisasi khusnya di Dapil Bogor, berharap kawan-kawan yang hadir di acara tersebut, mensuport penuh memenangkan para caleg yang diusung oleh organisasi, agar semua bisa terpilih menjadi dewan legislatif. untuk merubah kebijakan-kebijakan yang saat ini mengkebiri Buruh dan Rakyat Indonesia untuk mendapatkan hidup yang layak.
Suksesnya Buruh Go Politic adalah tugas besar untuk seluruh buruh Indonesia khususnya anggota FSPMI.
(Sule)