Semarang, KPonline – Pasca digelarnya Musniklub PUK SPAMK FSPMI PT. San Yu FMI pada hari Sabtu (18/2/2023) di lokasi Tenda Perjuangan PUK SPAMK FSPMI PT. San Yu FMI berada, Agus Arief S bercerita tentang pengalamannya selama bergabung dengan FSPMI.
Dirinya yang merupakan ex Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. San Yu FMI menilai bahwa FSPMI merupakan organisasi yang luar biasa.
“Dulu kami pernah berafiliasi dengan serikat pekerja lain, tetapi kami rasa tidak seperti saat kami berafiliasi dengan FSPMI. Pertama kami berafiliasi dengan FSPMI, banyak anggota yang bilang cosnya mahal karena besarannya yang 1% dari UMK, akan tetapi seiring berjalannya waktu,kami merasa bahwa cos 1% dari UMK itu sangat murah,” ungkapnya mulai bercerita.
“Semua Pendidikan tentang ketenagakerjaan diberikan, tak pernah berhenti dalam kegiatan-kegiatan yang mendidik,” ucapnya.
Berbicara mengenai pergerakan FSPMI, Agus menyampaikan bahwa FSPMI tidak pernah berhenti dalam bergerak untuk memperjuangkan hak-hak buruh, contohnya pada PUK SPAMK FSPMI PT San Yu FMI yang dia pimpin.
“FSPMI selalu mengawal mendampingi berbagai kasus yang kami alami sampai hak-hak kami diberikan, paska tutupnya perusahaan kami selalu didampingi dalam perjuangan mendapatkan hak-hak kami termasuk mendirikan Tenda Perjuangan ini. Selama 1 tahun 2 bulan kami mendirikan tenda perjuangan, kami menyadari butuh biaya banyak dan kesadaran kawan-kawan untuk menjaga asset-aset perusahaan di tenda perjuangan.”
“Kami menyadari itu sangat susah, karena kami sudah tidak menerima upah, kami harus berfikir bagaimana caranya bisa menutup kebutuhan keluarga dan kebutuhan jaga aset di Tenda Perjuangan, akan tetapi bersama FSPMI semua kebutuhan di tenda perjuangan tak pernah kekurangan apapun, dari makanan minuman ataupun kebutuhan personal,” ungkapnya.
Menurutnya pula FSPMI mempunyai slogan Solidarity Forever yang luar biasa, karena PUK-PUK yang lainlah khususnya di Jawa Tengah yang selalu memberikan suport moril maupun materiil, silih berganti menemani di Tenda Perjuangan untuk menjaga aset perusahaan agar tidak keluar sebelum hak mereka diberikan.
“Terimakasih FSPMI, jadilah seperti matahari yang tak pernah letih menerangi seisi bumi,” ucapnya menutup pembicaraan. (sup)