Tertahan di Pelabuhan Tanjung Uban, Buruh Duga Ada Intervensi

Tanjung Uban, KPonline – Buruh Batam menduga ada intervensi yang di lakukan oleh pihak pihak tertentu sehingga pihak angkutan bus tidak mau mengangkut ratusan buruh setibanya di pelabuhan Tanjung Uban, Bintan.

Padahal pihak buruh sudah memberikan DP sebesar Rp2.5 Juta kepada PT Global selaku pemilik bus tersebut

Bacaan Lainnya

” Armada sudah kita pesan 15 unit untuk mengangkut massa aksi dan sudah berikan DP sebesar Rp. 2.500.000,- ” ujar sekretaris KC FSPMI Batam Panusunan Siregar kepada reporter KPonline

Hingga kini ratusan buruh dari kota Batamini masih tertahan di pelabuhan Tanjung Uban, Bintan

Mereka memilih memblokir jalan menuju ke pelabuhan dan membakar sejumlah ranting kering.

Aksi inipun sontak membuat kemacetan di pintu masuk Pelabuhan tersebut.

“ Mereka tidak mau buruh sejahtera, kalau itu terjadi pergerakan buruh begitu menakutkan bagi mereka” Tambah Panusunan

Keberangkatan buruh ke kantor gubernur Kepri adalah lanjutan perjuangan mereka setelah aksi pada tanggal 25 November 2021 di kantor walikota Batam dan  Graha Kepri Batam Center. Adapun tuntutan aksi mereka adalah :

Terbitkan SK UMK Batam 2021 Sebesar RP4.286.665,- Sesuai Putusan PTUN Tanjung Pinang dan PTTUN Medan.

Terbitkan SK UMK Batam 2022 Sebesar Rp 4.500.988,-

Jika Gubernur Tidak Melaksanakan Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) Maka Lebih Baik Mundur.  (Ete)

Pos terkait