Jakarta, KPonline – Tidak banyak perempuan yang bisa mendapat kepercayaan duduk sebagai ketua serikat pekerja di tingkat kabupaten/kota. Diantara yang sedikit itu adalah Teti Supianti.
Lulusan SMA PGRI Cibinong ini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Bogor. Sebelum menjadi ketua pimpinan cabang, Teti menjadi pengurus di tingkat PUK. Tepatnya di Koperasi Karyawan PT Indocement.
Jangan pernah menganggap perempuan lemah tak berdaya. Teti bahkan tak gentar ketika harus menghadapi 7 (tujuh) orang pengacara dari Bekasi saat ia membela hak-hak kaum pekerja. Bahkan ia berhasil memenangkan tuntutannya.
Tahun 2016, bersama pengurus yang lain, ia berhasil memperjuangkan seluruh pekerja PT. Sinta Maju Abadi (Peternakan Ayam) dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Selain itu, Teti juga berhasil menaikkan upah di perusahaan tersebut cukup signifikan.
“Mereka waktu itu upahnya hanya 1,7 juta sebulan. Padahal UMK 2016 mencapai 2,96 juta; dan tidak terdaftat di BPJS,” kenang Teti.
Berkat perjuangan FSPMI, tentu saja Teti berada di dalamnya, akhirnya pihak pengushaa bersedia membayar sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Termasuk mendaftarkan pekerjanya dalam BPJS.
Sebagai sesama buruh, Teti mengerti betul kehidupan kaum buruh. Oleh karena itu, ia tidak akan mengkhianati kepercayaan anggota ketika terpilih sebagai ketua. Menjadi pemimpin adalah memikul tanggungjawab besar untuk membela, melindungi, serta memperjuangkan hak dan kepentingan anggota.
Saat ini, Teti Supianti mendapat kepercayaan dari FSPMI – KSPI untuk maju dalam pemilihan legislatif 2019 untuk DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Demokrat. Semoga amanah yang diberikan kepadanya tetap terjaga.