Ngawi KPonline – Tak banyak waktu yang bisa dilakukan crew Omah Perjuangan untuk sejenak berisitirahat di kediaman ketua KC FSPMI Kota Surabaya, Doni Ariyanto (Jumat, 21/09/2018), karena misi sosial dari perjalanan mereka yang sebenarnya harus berlanjut untuk mendampingi salah seorang pasien asal Ngawi yang mengalami permasalahan di bidang kesehatan.
Selang beberapa menit usai menikmati seduhan kopi di kediaman pria yang juga salah satu pembina lembaga sosial Jamkeswatch Surabaya tersebut, perjalanan pun langsung dilanjut ke rumah Mbah Setu (52th) yang beralamat di dusun Brendil Rt/Rw 002/011 Kel. Babadan Kec. Paron Kab. Ngawi.
Sedikit koordinasi dan pemberian edukasi bersama keluarga pasien guna menjelaskan alur yang akan di jalani saat berada di rumah sakit, dan selang beberap menit setelah masing-masing pihak memahami apa yang di sampaikan oleh Doni Ariyanto, pasien pun langsung di evakuasi ke salah satu rumah sakit besar di Ngawi, yakni RS At-tin Husada.
“Alhamdulilah, rombongan kami bisa sampai dengan selamat di kota Ngawi dan saat ini telah sampai pula di RS At-tin bersama dengan Mbah Setu.” Ujar Doni Ariyanto.
Rumah sakit yang terletak di Jl. Raya Solo – Ngawi, Krajan Selatan, Watualang, Kec. Ngawi, Kabupaten Ngawi ini merupakan salah satu rumah sakit terbaik yang ada di Kota Ngawi selain RSUD Ngawi sendiri.
“Memang benar, kami lebih memilih membawa Mbah Setu ke RS At-tin Husada karena pelayanan dan komunikasi saya dengan tenaga medis di sini alhamdulillah cukup baik dan responsif.” Tambah pria yang merupakan anak dari Utadzi asal Babadan – Ngawi.
Hingga berita ini diterbitkan, penanganan medis secara intensif langsung diberikan kepada Mbah Setu yang di dampingi langsung Doni Ariyanto beserta crew Omah Perjuangan.
(Bobby – Surabaya)
