Batam,KPonline – Aksi menolak gugatan apindo terhadap UMSK Batam 2018 yang ditetapkan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun di gedung PTUN Tanjung Pinang di Sekupang pada tanggal 16/10/2018 sempat ada gesekan antara aparat kepolisian dan anggota Garda Metal Batam
Gesekan ini disebabkan ada salah satu peserta aksi perempuan yang ingin ijin masuk untuk pergi ke toilet yang ada di gedung PTUN tetapi tidak di ijinkan oleh pihak kepolisian.
Lalu terjadi negosiasi singkat antara garda metal dan polisi. Tiba-tiba ada salah satu anggota garda metal yang emosi dan di tarik oleh Polisi. Sehingga terjadi aksi gesekan beberapa menit.
Gesekan ini berhasil di lerai dan di tengahi oleh korda garda metal dan juga ketua KC beserta beberapa anggota Garda Metal. Hingga suasana kembali kondusif. Dan tidak ada tindakan kekerasan fisik tentunya.
“Ini gedung milik negara, masa masuk numpang pipis ke toilet saja tidak boleh?” komentar Azher salah satu anggota Garda Metal.
Sambil menungggu tim LBH di dalam gedung PTUN, masa aksi dan Garmet duduk santai sambil mendengarkan musik lagu-lagu perjuangan buruh dan diselingi dengan musik dangdut sesekali untuk menghangatkan suasana.
(Maryam Nusaibah)