Tidak Ditemui Gubernur Jawa Timur, Buruh Ancam Duduki Kantor Grahadi

Tidak Ditemui Gubernur Jawa Timur, Buruh Ancam Duduki Kantor Grahadi

Surabaya, KPonline – Hujan gerimis yang mengguyur Kota Surabaya hingga sore ini, tidak menyurutkan perjuangan pekerja buruh Jawa Timur untuk memperjuangkan UMK dan UMSK tahun 2025.

Ratusan massa buruh dari berbagai daerah yang berkumpul di Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Jl. Pahlawan No. 110, meminta Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono untuk menetapkan UMK dan UMSK tahun 2025.

Bacaan Lainnya

Massa aksi yang sedari siang berhujan-hujan menunggu kejelasan mengenai kenaikan upah minimum dan kepastian upah sektoral, semakin kecewa karena Pj. Gubernur enggan menemui.

Meluapkan kekecewaannya, massa aksi kemudian bergeser ke kantor Grahadi Surabaya Jl. Pemuda Surabaya. Mereka berencana menduduki kantor Grahadi sampai ditemui oleh Pj. Gubernur.

“Upah itu urat nadi kaum buruh. Semenjak adanya Omnibuslaw Cipta Kerja, kesejahteraan kita dibelenggu dan kehidupan kita diperas. Masak sudah ganti orde, kita masih tidak bisa menuntut kesejahteraan?”, teriak salah seorang massa aksi yang diamini rekan-rekannya.

Saat ini pukul 18.00 WiB, ratusan massa melakukan longmarch menuju Kantor Grahadi menyusuri jalan protokol Surabaya. Dibelakang mereka mobil komando dan sepeda motor mengikuti yang mengakibatkan penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan.

Belum ada pernyataan, kenapa Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono tidak mau menemui massa aksi. Diduga hal itu menyangkut penetapan upah sektoral yang memang sangat krusial.

Kemungkinan massa buruh akan bertahan dan menginap di Kantor Grahadi sampai ditemui atau ada penetapan upah minimum.

Muis

Pos terkait