Tim Jamkeswatch Karawang sambangi Rumah Sakit Sentral Medika Jatisari Karawang

Tim Jamkeswatch Karawang sambangi Rumah Sakit Sentral Medika Jatisari Karawang

Karawang, KPonline – Jika ditanya siapa sih yang mau sakit? atau Siapa sih yang pengen punya masalah akan kesehatan seseorang? sebagai orang yang normal pasti jawabannya ada tidak ada orang yang mau sakit. Tetapi jika bicara orang yang ditakdirkan untuk sakit, maka suka tidak suka ia harus menjalaninya.

Seperti yang dialami Ananda Gemma (7 bulan) anak dari pasangan suami istri Ibu Desi dan Bapak Kasman yang tinggal di daerah Jatisari Karawang. Kronologi singkatnya pada tanggal 10 Agustus 2024, Gemma dirawat di Rumah Sakit Sentral Medika, Cikalong, Jatisari, Karawang. Setelah menjalani perawatan selama 1 minggu Gemma mengalami perubahan kondisi dari demam yang sudah sembuh kemudian ganti menjadi diare yang berkepanjangan. Pihak keluarga Gemma menilai pihak Rumah Sakit Kurang Optimal dalam pelayanan terhadap pasien Gemma, dan melakukan pengaduan kepada Tim Jamkeswatch Karawang akan hal tersebut pada tanggal 18 Agustus 2024 dan tidak lama dari pengaduan, pasien mulai ada tindakan yang lebih dari pihak Rumah Sakit.

Bacaan Lainnya

Pada hari Selasa, 20 Agustus 2024 Tim Jamkeswatch agendakan audensi ke Rumah Sakit Sentral Medika dan berlangsung kurang lebih 2 jam, mulai dari pukul 10.00 wib hingga 12.00 wib. Audensi dihadiri 15 orang terdiri dari 9 orang dari Tim Jamkeswatch, 4 orang pihak keluarga pasien dan 2 orang pihak Rumah sakit. Dibuka oleh Bung Hendra dari Jamkeswatch audensi tersebut, dan dilanjutkan penjelasan kronologi dari pihak keluarga pasien terkait kasus yang telah diadukan ke Tim Jamkeswatch Karawang. Dalam hal ini Tim Jamkeswatch hanya menjadi penengah antara pihak Rumah Sakit dengan Keluarga pasien.

Setelah mediasi dari kedua pihak selesai, keluarga pasien maupun Rumah Sakit mengucapkan terima kasih kepada Tim Jamkeswatch atas bantuan mediasi dalam menyelesaikan masalah miskomunikasi antara Keluarga pasien, Perawat, dan Dokter.
Bung Mustofa Ketua DPW Jawa Barat menambahkan, ” Mohon hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi, agar tidak terjadi lagi ke salah pahaman antara keluarga pasien dan Rumah Sakit…” ujarnya diakhir mediasi tersebut.

Kemudian kedua belah pihak saling memaafkan serta Rumah Sakit berjanji akan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan terhadap pasien bpjs agar mendapatkan perawatan yg nyaman, selain itu beberapa hal lainnya akan meningkatkan edukasi pasien, perbaikan fasilitas, kebersihan dan kejelasan SOP yang ada di Rumah Sakit Sentral Medika.

Penulis : Mugiantoro, S. Kom
Photografy : MGP Official