Bekasi, KPonline – Kilas balik perjuangan pekerja Outsourcing (alih daya) di BUMN telah dimulai sejak 2012 yang diawali anggota FSPMI dari pekerja PLN Jawa Barat. Kemudian membesar bersama pekerja BUMN lainnya sehingga keluar 12 Butir Rekomendasi Panja Outsourcing BUMN dari Komisi IX DPR RI di tahun 2014.
Perbaikan yang sudah tercapai tersebut ternyata tidak sepenuhnya ditaati vendor-vendor outsourcing (OS) nakal di PLN dan masih berani melanggar termasuk aturan yang dibuat oleh PLN. Di sisi lain PLN seakan-akan abai dengan pelanggaran yang terjadi bahkan banyak timbul korban jiwa akibat kecelakaan kerja.
Berdasarkan pemetaan masalah dari Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) bahwa ada beberapa kasus yang sifatnya nasional. Kasus-kasus ini selain harus dimulai pergerakan di masing-masing daerah juga akan dilanjutkan ke Pusat atau secara nasional jika PLN daerah tidak memberikan perhatian pada pekerja padahal mereka telah banyak berkontribusi untuk perusahaan.
Oleh karena itu, Sabtu (10/04/2021) Pimpinan Pusat SPEE FSPMI mengadakan rapat khusus bersama Tim Nasional Pekerja PLN di lantai 7 Hotel Agria, Jl. Raya Tajur Bogor. Agenda yang bersamaan dengan Pendidikan Dasar Serikat Pekerja untuk Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo Bogor ini menegaskan bahwa kasus-kasus yang sama yang terjadi di seluruh Indonesia akan dilanjutkan langsung baik ke PLN Pusat maupun ke DPR RI kembali.
Slamet Riyadi selaku Sekertaris Umum SPEE FSPMI mengungkapkan bahwa Pimpinan Pusat akan tetap mengawal Tim Nasional yang juga diberikan kewenangan untuk menangani langsung kasus. “Tim Nasional yang akan maju langsung ke PLN Pusat maupun ke DPR RI”. “Untuk surat menyurat tetap dari Pimpinan Pusat”, jelas Slamet.
Hari ini, Rabu (14/04/2021) Tim Nasional yang semua sebagai pekerja OS PLN ini kembali diajak rapat di Kantor Pimpinan Pusat SPEE FSPMI sebagai lanjutan rapat di Bogor. Rapat ini jadi bukti keseriusan SPEE FSPMI untuk melanjutkan perjuangan anggota SPEE FSPMI dari pekerja OS PLN yang sudah tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
“Jika diperlukan, Tim Nasional akan dilakukan penambahan anggota”, tegas Slamet Riyadi melihat luasnya jangkauan anggota SPEE FSPMI dari pekerja PLN yang tersebar di seluruh Nusantara. Selain itu, Slamet juga memberikan data pemetaan ke Tim Nasional Bidang Organisasi sebagai bahan untuk memulai menggorganisir secara nasional.
Penulis : Chandra
Foto : Chandra