Jakarta, KPonline – Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet memberikan komentar pedas terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah selama ini.
Melalui postingannya di twitter, Rocky Gerung menanyakan apakah TNI dan Polri menjadi juru bicara presiden.
Rocky Gerung kemudian menilai jika Jokowi tidak paham cara bernegara.
@rockygerung: TNI-Polri jadi jubir presiden? Astaga! Memang dia tak paham cara bernegara.
Sementara itu, Ratna Sarumpaet melalui akun Twitter @RatnaSpaet mengungkapkan bahwa TNI dan Polri merupakan pertahanan negara, bukan humas presiden.
Selain itu, dia juga menanyakan tugas Watimpres, anggota kabinet.
Tidak hanya Watimpres, ia juga menanyakan suara DPR. Ratna menanyakan siapa penjaga kedaulatan bangsa dan rakyat, jika DPR pun diam.
“TNI Itu Alat Pertahanan Negara, Bukan Humas Presiden.
Watimpres, anggota Kabinet dll Yang digaji rakyat dengan mahal membantu Presiden ngapain aja?
Apa mereka Sama b*d*hnya tidak memahami bagaimana cara menata negara?
Kemana pula suara DPR? Siapa sekarang penjaga kedaulatan bangsa dan rakyat?” tulis @RatnaSpaet.
Seperti diberitakan sejumlah media, Jokowi meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah selama ini.
Hal itu diungkapkan ketika berpidato di hadapan 243 orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggu (Sespimti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
“Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari Kompas.