Bandung, KPonline – Dalam aksi unjuk rasa Aliansi Buruh Se Jawa Barat, Rabu (21/09/2022), di depan Gedung Sate, Provinsi Jawa Barat, terlihat hadir salah satu tokoh pergerakan dari FSPMI Henut Hendro Pramono.
Henut Hendro adalah salah satu pelaku sejarah lahirnya BPJS yang masa perjuangannya di tahun 2010 masih berbentuk (KAJS) Komite Aksi Jaminan Sosial.
Henut Hendro juga salah satu tokoh senior Jamkeswatch dan Ketua Inkopbumi yang sekarang sedang menjalankan usaha Air kemasan yaitu Worker Water Mineral yang digadang-gadang sebagai air solidaritas untuk kaum buruh.
Henut pada aksi di Bandung membawa serta keluarga tercintanya untuk turut membawa tuntutan di atas kertas yang berisi :
1. Tolak Kenaikan BBM
2. Tolak Omnibus Law
3. Naikan Upah 2023 sebesar 20%
“Kebetulan anak lagi libur sekolah sekalian saya ajak, biar tahu perjuangan ayahnya dalam menolak kenaikan harga BBM yang utamanya sangat memberatkan rakyat Indonesia, terutama istri saya juga resah karena kebutuhan sembako yang ikut naik,” ungkap Henut.
“Selain itu tidak seimbang dengan upah 2023 yang rencananya bahkan tidak naik tahun depan, makanya kaum Buruh meradang wajar jika kami akan tetap melawan dengan tetap melakukan aksi,” lanjutnya.
Henut juga menitip pesan untuk seluruh anggota khususnya juga semua PUK yang tergabung dalam FSPMI agar dapat mendukung dan membeli produk Air Kemasan 600ml yang dikeluarkan oleh FSPMI yang memiliki merk Worker Water Mineral, yang di gadang sebagai Air Solidaritas untuk Kaum Buruh.
“Saya mohon untuk seluruh kawan – kawan di FSPMI agar bisa support produk Air Mineral Merk Worker Water Mineral, bantu jual atau promosikan, juga agar kawan – kawan membelinya, mari kita majukan bersama Air Solidaritas produksi dari Inkopbumi salah satu Pilar di FSPMI,” ucap Henut menutup wawancara dengan Media Perjoeangan. (Ocha)