Jakarta, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (07/02/2022). Aksi ini dilakukan sekaligus untuk memperingati hari lahirnya FSPMI ke 23 yang jatuh pada 6 Februari 2022.
Buruh tampak memadati depan Gedung DPR RI pada pukul 10 pagi. Sebelumnya para buruh melakukan longmarch dari Parkir Timur Senayan menuju gedung DPR RI di Jalan Gatot Subroto, Senayan.
Dalam aksi ini, massa buruh meminta kepada DPR RI untuk tidak membahas ulang undang-undang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang sudah dinyatakan Mahkamah Konstitusi cacat formil (inskonstitusional bersyarat).
Massa aksi yang datang dari berbagai daerah di Jabodetabek dikomandoi langsung dengan mobil komando dari Purwakarta, Jakarta dan Tangerang.
Aksi unjuk rasa ini dilakukan dengan tetap menjaga prokes Covid-19 yang dibantu dengan aparat kepolisian yang menjaga agar aksi tetap berjalan aman dan damai.
Ada yang berbeda dengan aksi ini, massa buruh yang mengikuti aksi hari ini nampak memakai baju serba orange. Mereka terlihat memakai kaos atribut Partai Buruh. Adalah Said Iqbal selaku Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI.
“Kita atau kami kelas pekerja tepatnya “we are the working class” akan terus bergerak, kita akan menentukan sikap dan kekuatan politik kita. Terlalu lelah, terlalu letih berjuta kali turun aksi, berpuluh-puluh ribu demontrasi mengeluarkan massa dari pabrik perusahan, tapi partai-partai politik yang ada di gedung ini (DPR RI) mereka yang berkuasa yang kita sebut pemerintah, para demokrat, para mentri tak pernah berpihak kepada kita,” ujar Said Iqbal saat orasi di depan Gedung DPR RI.