Sidoarjo,KPonline – Pasca Rakernas maka PP SPL FSPMI (Logam) merasa perlu untuk mengadakan Kunjungan kerja sekaligus untuk melakukan Sosialisasi hasil dari rapat yang dilaksanakan pada Agustus yang lalu terlebih salah satu poinnya terkait dengan perhelatan besar FSPMI dalam dua bulan ke depan ( Kongres FSPMI dan Munas ) di Bandung sehingga secara marathon kunker inipun dilakukan dalam satu perjalanan yang diberi nama “Tour de Java” yang dimulai sejak Minggu 20 Desember 2020 dengan mendatangi daerah daerah dari Batam ,Jawa Barat hingga Jawa Timur diantaranya adalah Karawang,Bandung,Subang,Cirebon,Semarang dan hari ini Rabu 23 Desember 2020 sampai di Jawa Timur dimana Kabupaten Sidoarjo terpilih menjadi tuan rumahnya.
Setelah dilakukan rapat maka PC SPL FSPMI Kab Sidoarjo mengemasnya dengan nama Rapat Koordinasi Logam Jatim sehingga meskipun di Sidoarjo namun bisa meliputi seluruh daerah di Jatim dan dipilihlah Hotel Sofia Juanda Surabaya sebagai lokasi nya yang diikuti oleh kurang lebih 80 orang peserta yang merupakan para pengurus PC SPL dari empat daerah (Sidoarjo,Mojokerto,Surabaya dan Gresik) serta para Pengurus PUK SPL se Sidoarjo.
Pengurus PP Logam yang turut hadir adalah Sekretaris Umum Nur Kholik, Kabid Organisasi -Supriyanto,Kabid Pendidikan Tri Wahyu Widodo,Kabid Advokasi Sabilar Rosyad dan Sekbid Pendidikan dan PKB Rengga Pria Hutama.
Agenda Kunker ini pun dimulai pada pukul 13.00 Wib dimana sebelumnya para peserta telah mendapatkan Pendidikan dengan Narasumber Abdul Fatah, S.H.,M.H yang merupakan Managing Partner AFP Law Firm dan Dosen Hukum UMSIDA dengan Materi berjudul ” Catatan Hukum Atas Ciptaker (Bidang Ketenagakerjaan).
Sesi Kunker ini di pimpin oleh Sekretaris Umum Nur Kholik yang dibuka dengan menceritakan ihwal perjalanan Tour de Java kali ini,merasakan bagaimana karakter dari setiap daerah yang telah dikunjungi serta catatan catatan apa yang di dapat.
Kholik juga menjelaskan yang mendasari Kunker ini adalah untuk Sosialisasi hasil Rakernas Logam serta menyerap informasi dan aspirasi anggota di daerah terkait Organizer,Pendidikan dan advokasi dan COS.
Penjelasan tentang Organizer menekankan bagaimana pentingnya pengembangan keanggotaan untuk memperkuat organisasi,dalam Roadshow ini telah mencatat berbagai permasalahan yang terjadi di setiap daerah untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi pada Kepengurusan selanjutnya .Organizer juga juga harus bisa memastikan agar komunikasi dan Koordinasi antar lembaga seperti PUK,PC,PP,KC,DPW maupun DPP dapat berjalan dengan baik sehingga setiap intruksi maupun advokasi bias berjalan lancer,dalam pertemuan ini juga muncul kritik kepada Organisasi agar aksi dilakukan sekali namun dengan kekuatan yang maksimal bukan hanya aksi aksi dengan massa yang hanya perwakilan saja.
Terkait Pendidikan,para Pengurus PP Logam mencatat bahwa ini harus menjadi perhatian yang lebih terutama di daerah,Pendidikan mempunyai peran penting untuk menguatkan pengetahuan dan ikatan emosional anggota dengan struktural organisasi juga tentang bagaimana agar level PUK mampu melakukan Advokasi secara mandiri.
Advokasi menjadi hal yang serius untuk diperhatikan,level PUK harus mampu mandiri,setiap kasus harus bisa selesai di tingkat unit kerja,jika tidak mampu maka harus naik ke tingkat PC,jika tingkat PC ternyata juga tidak mampu maka naik ke tingkat PP ,sehingga akan menjadi kurang tepat jika suatu kasus PUK namun secara langsung ditangani DPW.Maka PUK harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam hal Advokasi.
Di tingkat Wilayah, Kabid Advokasi Sabilar Rosyad juga menekankan agar DPW bisa kuat dan berani di dalam melawan setiap kebijakan Gubernur yang tidak pro buruh,harus berusaha mencari opsi opsi lain saat jalur lobbi politik sudah tertutup seperti dengan melakukan komunikasi dengan Polda maupun Pangdam.
COS atau Iuran juga menjadi hal yang harus diperhatikan,kuncinya adalah pada tertib administrasi,Bendahara PUK tidak sekedar melakukan transfer saja namun juga harus tertib dalam menuliskan berita pembayaran COS,PP Logam juga menyarankan untuk memberikan kode khusus berupa angka unik saat melakukan transfer sehingga akan lebih mudah melacaknya.sebagai contoh misalnya PUK Parin menggunakan kode 001,maka saat melakukan transfer sebesar 2 juta ,nominal yang ditransfer adalah Rp 2.000.001.
Jika saat melakukan transfer tanpa disertai keterangan atau angka unik maka anggaran tersebut akan masuk pada kategori “No Name”,jika demikian maka anggaran tidak akan masuk kepada Logam .
Terkait “ Politik Organisasi “,Sudah menjadi karakter bagi Logam untuk tidak berebut posisi,namun ketika memang diberikan amanat maka harus menjalankannya dengan sebaik baiknya.
Menyikapi hasil Rapimnas FSPMI yang membagi dua posisi Sekjen ,Logam mengusulkan bahwa posisi ini harus dilaksanankan dalam satu periode secara penuh mengingat jika dijalankan maka program organisasi akan terputus karena harus ada penyesuaian ulang antara Presiden dan Sekjen .
Majelis Nasional yang diputuskan dalam Rapimnas FSPMI sebagai lembaga yang menjaga keutuhan dan standart DPP FSPMI juga menjadi konsen Logam sehingga merekomendasikan Said Iqbal namun dalam perkembangannya muncul gagasan kenapa hanya ada satu calon bukankah Yadun Mufid yang saat ini menjadi Ketum SPL bisa masuk dalam Majelis tersebut.
Logam juga mempertanyakan kepada Panitia Pemilihan Presiden DPP dan ketua MN serta Ketua Umum PP SPA (P3MNKU) selaku “KPU” Kongres yang secara sepihak memasukkan Nama Pujianto kedalam rekomendasi Sekjen FSPMI dari Logam,mengingat Pria yang saat ini sebagai DPW FSPMI Jawa Timur tersebut tidak masuk dalam hasil keputusan Rakernas Logam yang hanya merekomendasikan Sabilar Rosyad dan Nur Holik saja atas masuknya nama Pujianto ini Logam bersikap menolak keras dan menunggu jawaban atas surat yang telah dilayangkan kepada P3MNKU .
Secara lengkap Rekomendasi rekomendasi untuk Kongres dan Munas yang telah disepakati dalam Rakernas Logam antara lain :
• Rekomendasi Majelis Nasional : Said Iqbal.
• Rekomendasi Calon Presiden FSPMI : Riden Hatam Azis, S.H.
• Rekomendasi Calon Sekretaris Jenderal FSPMI : 1. Nur Holik, S.E. 2. Sabilar Rosyad.
• Rekomendasi Calon Ketua Umum PP SPL FSPMI : 1. Taufik Hidayat. S.E., S.H. 2. Sabilar Rosyad. 3. Supriyanto. 4. Rengga Pria Hutama, S.H. IV.
• Rekomendasi Calon Sekretaris Umum PP SPL FSPMI 1. Sabilar Rosyad. 2. Supriyanto. 3. Rengga Pria Hutama, S.H.
Logam adalah sektor yang selalu lantang saat Kongres bahkan acap kali bersikap keras untuk menguatkan pendapatnya,ini sempat menjadi satu kekhawatiran tersendiri saat Said Iqbal tidak menjabat sebagai Presiden FSPMI lagi,kekhawatiran tersebut adalah Logam akan menjadi motor pemecah belah FSPMI namun dalam Kunker ini seluruh PP Logam yang hadir menyatakan bahwa kedepan Logam akan menjadi “ The Guardian of Unity ” yang justru akan berupaya menjadi yang terdepan menjaga keutuhan FSPMI.
Nur Holik menambahkan bahwa Logam menyatakan bahwa FSPMI adalah seluruh sektor yang saat ini (SP AI,SP AMK, SP EE,SPPJM,SP DT dan SPL ) , FSPMI tidak akan ada jika salah satu dari kelima sektor tersebut lepas,diantara kelima sektor tersebut ada dalam satu ikatan yang harus saling menguatkan meskipun beberapa kali muncul gesekan akibat ego masing masing.
Dalam agenda ini masing masing daerah juga memberikan kritik dan saran atas kinerja PP SPL FSPMI seperti dari Sidoarjo diwakilli oleh ketua PUK PT Parin Choirul Anam mengkritisi tentang minimnya Pendidikan dari PP meskipun daerah bisa menyelenggrakan sendiri namun girohnya akan teras berbeda jika itu di adakan oleh PP.
Wakil dari Mojokerto Nur Alfan Huda dan Wakil dari Gresik Ferry sama sama menginginkan adanya standard silabus bagi Logam agar seluruh anggota bisa setara dalam pemahaman terhadap organisasi.
Wakil Logam Surabaya Mohamad Ismail menanggapi terkait Rekomendasi untuk memilih Riden Hatam Azis sebagai Presiden,Logam Jawa Timur memberikan syarat akan melakukannya jika Riden mau mengangkat Jazuli sebagai DPW FSPMI Jawa Timur.
Menutup agenda ‘Tour de java” ini PP SPL menyatakan bahwa telah mencatat aspirasi dari Logam Jatim dan akan menjadi bahan untuk dibahas pada kepengurusan selanjutnya,mengajak Logam Jatim untuk menyambut Kongres dan Munas dengan gembira,jangan sampai tidak menghadiri terlebih bagi PUK yang punya hak suara dan menjelang akhir periode ini PP Logam juga meminta maaf kepada seluruh anggota atas program kerja yang belum terlaksana dengan optimal.
Khoirul Anam
