Tukang Sayur Keliling ini Keluhkan Harga-Harga Naik

Tukang Sayur Keliling ini Keluhkan Harga-Harga Naik

Bekasi, KPonline – Saat ini buruh sedang menggaungkan kenaikan upah 15 %. Tuntutan buruh tersebut berdasarkan kenaikan harga kebutuhan hidup layak (KHL) semakin meningkat. Masyarakat bawah tertekan dengan perekonomian yang makin sulit.

Tidak hanya buruh, pedagang kecil, pedagang kaki lima dan warung rumahan pun mengalami imbas dari kenaikan harga pada saat menjelang beberapa bulan lagi akan berganti tahun.

Syarifudin, seorang penjual sayur keliling yang terbiasa menjajakan dagangannya di perumahan Cahaya Darussalam 2 Tambun Selatan mengeluhkan harga-harga naik.

“Saya belanja sayur mayur, untuk saya jual lagi, saat ini harganya pada naik. Mau saya naikkin harga dagangan saya, saya diprotes sama ibu-ibu yang mayoritas suaminya adalah pekerja. Ada yang bilang kepada saya bang sayur kok pada naik sih? suami saya saja upahnya belum naik. Saya bingung saat ini perekonomian semakin sulit,” kata Syarifudin kepada Koran Perdjoeangan, Sabtu (11/11/2023).

Syarifudin pun mengatakan harga cabai saja per kilo saat ini sudah tembus di harga 90 ribu. Harga sayuran yang merangkak naik membuatnya banyak diprotes pelanggan. Ia pun sebagai pedagang sayur keliling tak bisa berbuat banyak.

“Saat ini harga cabai saja sudah di harga 70 ribu perkilo, saya mengecernya bingung. Saya naikkin harganya sudah pasti diprotes sama pelanggan-pelanggan saya yang mayoritas ibu-ibu. Tau sendirilah yang namanya emak-emak, naik dagangan seribu saja pasti rame,” gumam Syarifudin sambil tersenyum. (Rojali)