Cianjur, KPonline – Tak hanya kaum adam, kaum hawa dari FSPMI Cianjur ikut terlibat dalam aksi yang dilakukan di DPRD Kabupaten Cianjur, pada Senin (23/12/24). Hal ini justru menjadi sorotan publik karena banyak dari kaum hawa membawa tuntutan yang menarik perhatian mereka.
Diantara tuntutan dan isu yang dibawa, ada beberapa tuntutan yang menarik perhatian yaitu, “Sayang… Nikahnya diundur ya, kenaikan UMSK dikebiri Pj Gubernur Jawa Barat, “dan juga ” Yang harusnya naik 12% itu upah buruh, bukan PPN”
Ratna namanya salah satu peserta aksi yang ikut terlibat membawa tuntutan dalam aksi berkata “Tuntutan seperti ini harusnya selalu ada disetiap aksi, apalagi yang unik dan menarik itu akan menjadi daya tarik tersendiri, tapi harus sesuai dengan kenyataan seperti ini”
“UMSK ga diterbitkan sesuai dengan rekomendasi Bupati ditambah kenaikan PPN yang melambung tinggi, ini jelas merugikan kita sebagai buruh, apalagi Cianjur sendiri upahnya bisa dibilang kecil” Tambah Ratna
Banyak para kaum hawa dengan bangganya berfoto sambil membawa tuntutan yang telah disediakan oleh tim media di Kabupaten Cianjur, mereka menyebarluaskan tuntutan tersebut lewat media sosialnya masing-masing guna memberitahu publik tentang apa yang mereka perjuangkan
Galih