Total pengguna sosial media di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 150 juta pengguna, maka tak heran jika saat ini media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam hampir semua aspek kehidupan bermasyarakat. Dari mulai mencari informasi, menambah wawasan, memudahkan komunikasi, berdagang, hingga mempengaruhi kebijakan.
Begitu pula dalam gerakan serikat pekerja, media memiliki peran sangat vital dalam menyampaikan informasi baik kepada internal anggota maupun kepada publik. Oleh sebab itu agar gagasan serikat pekerja dapat dipahami oleh anggota dan bisa mendapatkan dukungan luas, media perburuhan harus diperkuat dan dikelola dengan sebaik-baiknya bukan hanya sebatas pelengkap penderita dan menggugurkan kewajiban saja.
Salah satu konsep yang bisa di pakai untuk mengelola media perburuhan secara efektif adalah dengan metode S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely)
1. Specific
Tujuan kita mengelola media perburuhan harus jelas dan spesifik. Hal ini akan membuat kita fokus dalam mencapai target yang akan dicapai. Contohnya : Media perburuhan yang fokus di Website, Instagram dan Twitter dengan target pembaca/follower adalah anggota serikat pekerja atau buruh.
2. Measurable
Selanjutnya adalah apa yang ingin kita capai haruslah bisa diukur, misalnya berapa jumlah artikel dalam satu hari, berapa target jumlah follower sosial media dalam satu bulan atau berapa jumlah pengunjung dalam satu tahun yang akan kita capai.
3. Achievable
Tujuan yang kita tetapkan haruslah yang bisa dicapai. Dengan begitu kita akan berkomitmen untuk mencapainya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai menetapkan tujuan yang tidak mungkin dicapai. Jadi Fokus dan seriuslah dalam mengelola media, walau dengan kuota dan support terbatas (*-^)
4. Realistic
Realistis atau masuk akal adalah hal yang juga penting yang harus dipenuhi agar tujuan yang kita inginkan bisa tercapai. Jangan membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak mungkin bisa dicapai atau membuat tujuan yang tidak sejalan dengan keinginan organisasi. Realistis juga bisa diartikan dengan menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung target yang akan kita capai contonya : Jika kita ingin sebuah website dengan 100 artikel perbulan, maka kita perlu menyiapkan penulis-penulis atau kontributor melalui pelatihan-pelatihan.
5. Timely
Terkahir, kita harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Apakah minggu depan, bulan depan, atau tahun depan. Dengan adanya batasan waktu, kita akan terpacu untuk segera memulai melakukan langkah-langkan untuk mencapai tujuan tersebut dan melakukan evaluasinya.