Probolinggo, KPonline – Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada tahun ini sukses meraih penghargaan UHC dari Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) langsung diberikan oleh Direktur BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti Ali kepada Tutug Edi Utomo, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah mewakili Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto,S.Sos.
Penghargaan yang diberikan adalah program JKN kategori Madya. Penghargaan yang dapat diraih pada tahun ini diharapkan bisa ditingkatkan kinerja pelayanan kesehatan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan jaminan dan akses layanan kesehatan tanpa adanya iur bayar dan lokasi daerah masyarakat tanpa terkecuali.
Apabila akses layanan dan jaminan kesehatan dapat diperoleh dengan mudah dan didukung dengan anggaran daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka bukan hal yang mustahil pada tahun berikutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo bisa memperoleh UHC Awards Kategori Utama.
Saat dikonfirmasi seiring dengan memperoleh penghargaan pada Sabtu (10/8/2024), Ketua Jamkeswatch Probolinggo Raya, Edi Suprapto menegaskan bahwa kepesertaan 95% BPJS Kesehatan secara nasional, dianggap sebuah rekor dan peningkatan derajat hak kesehatan warga negara. Padahal UHC tidak bisa diukur dari kepesertaan saja. Sebab UHC adalah akses dan ketersediaan layanan kesehatan bagi peserta/warga negara.
Beliau juga mengatakan bahwa UHC Nasional Awards seperti panggung gembira disaat keaktifan kartu, ketersediaan layanan, dan akses kesehatan makin tidak jelas. Untuk apa kepesertaan banyak jika kartunya tidak aktif dan tidak bisa mendapatkan layanan? Secara nasional aktivasi kartu masih dibawah 80% (puluhan juta orang).
Harapan Jamkeswatch, Semoga kedepan lebih baik lagi dalam bersinergi dengan pihak-pihak terkait dan bisa mengimplementasikan lebih baik bentuk penghargaan yang sudah diterima tersebut sehingga masyarakat benar-benar dapat dengan mudah dalam mengakses layanan kesehatan tanpa terkecuali. (MH)