Cikarang,KPonline – Apa yang ada di dalam benak Anda jika mendengar kata pendidikan serikat pekerja? Excited? Penasaran? Membosankan?
Tiap orang pasti akan punya jawaban sendiri, tapi berdasarkan hasil evaluasi internal bidang pendidikan PUK SPEE FSPMI PT Omrom Manufacturing Indonesia sebagian besar bisa dibilang akan mengaitkan pendidikan serikat pekerja dengan sesuatu yang formal, serius dan ada ujian atau tesnya.
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah mengingat tidak semua paham akan serikat pekerja dan aktifitasnya termasuk pendidikan.
Oleh sebab itu PUK SPEE FSPMI PT Omron sedikit memodifikasi pendidikan dengan menamakannya menjadi union training.
” Kami sengaja mengemas pendidikan dasar ini dengan nama union training. Tujuanya menghilangkan kesan formal dan untuk lebih menarik minat anggota khususnya pekerja milenial” ujar Mohamad Herfin selaku wakil ketua Bidang Pendidikan PUK SPEE FSPMI PT Omron Manufacturing of Indonesia.
” Kedepanya kami akan coba melakukan terobosan dengan mengkombinasikan pendidikan serikat pekerja yang sifatnya formal berbarengan dengan team building atau diawali dengan nobar bersama. Dan mendorong penggunaan multimedia khususnya video atau infografik untuk mendukung presentasi materi agar memberikan kesan mendalam kepada peserta. Jaman sudah berubah,serikat pekerja juga harus berinovasi dengan keadaan termasuk dalam mengelola pendidikan pendidikan ” ujar pria yang akrab disapa Papa Sayang ini menambahkan.
Union Training atau pendidikan dasar serikat pekerja PUK SPEE FSPMI PT Omrom Manufacturing Indonesia ini sendiri diadakan di Cikarang (16/11/2019) dengan dihadiri 48 peserta.
Kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kurun waktu dua bulan dengan target peserta adalah anggota yang baru bergabung dengan serikat pekerja.Rencananya acara serupa akan kembali digelar pada akhir November ini.(gue)