Bekasi, KPonline – Adanya klaim dari mantan Bupati yang mengaku menaikan upah buruh tinggi di era kepemimpinannya dibantah oleh Calon Bupati dari jalur independen Obon Tabroni. Menurutnya, kenaikan upah buruh yang layak merupakan hasil perjuangan buruh sendiri.
Obon menilai pernyataan atau klaim tersebut sangat merendahkan perjuangan buruh. “Menurut saya, itu merendahkan buruh,” tegasnya, Minggu (22/1).
Ditambahkan Obon, bahwa buruhlah yang berjuang, turun ke jalan, melakukan negosiasi, dan lainnya.
“Buruh yang turun ke jalan, kepanasan, kehujanan, negosiasi, berhadapan dengan preman, berhadapan dengan aparat. Resikonya besar,” jelas pria yang merupakan aktivis buruh nasional itu.
Lebih lanjut, kata Obon, kenaikan upah bukan pemberian atau kebaikan Bupati.
“Jangan lukai hati buruh dengan pernyataan semacam itu,” tegas pria kelahiran Pebayuran, Kabupaten Bekasi itu.
Ia pun percaya bahwa kawan-kawan buruh menghargai perjuangannya sendiri.
“Saya percaya, kawan-kawan buruh tidak akan ikut-ikutan merendahkan perjuangannya dengan mengamini pernyataan itu. Upah layak itu hak kita. Bukan pemberian. Dan kenaikan itu hasil jerih payah buruh yang berjuang tak kenal lelah,” pungkas Obon.