Bandung, KPonline – Usianya tidak lagi muda. Walaupun kini sudah menginjak 64 Tahun, Ia masih tetap mengabdi sebagai aktivis kegiatan sosial dan itulah Martinus Sugianto yang akrab dipanggil Yanto. Dimasa mudanya, Yanto aktif berorganisasi melalui serikat pekerja, pramuka dan seni bela diri “Merpati Putih” serta FKPPI.
Sampai saat ini, beliau tetap semangat siang dan malam, mengabdi kepada masyarakat yang memerlukan jasanya dengan tanpa pamrih sebagai supir atau pengemudi ambulance disalah satu Desa Kabupaten Bandung Barat. Yaitu Desa Batujajar Timur.
Namun, terkadang saat ia sedang melaksanakan tugas sosial kemanusiaan tersebut. Ada saja dari keluarga pasien yang memberikan uang ala kadarnya, walaupun itu sebetulnya hanya cukup untuk mengganti bensin saja. Kata Yanto
Menurutnya, kepada Media Perdjoeangan. Ia terpaksa menerima imbalan tersebut dikarenakan dari pemerintahan setempat saat ini tidak memberikan anggaran. Seperti untuk membeli alat tabung oksigen, bensin dan perawatan kendaraannya itu sendiri.
Sebagai pekerja sosial. Suka dan duka dijalani dengan rela korbankan waktu, untuk mengantar warga sekitar ke rumah sakit. Pungkasnya
Beliau pun bercerita pernah mengantar warga yang sakit sampai ke Jawa Tengah. Dan bahkan pernah dalam satu hari bisa mengantar sampai dengan 6 pasien.
Kemudian, Ia berharap dimasa tuanya ingin atau bisa beramal sebanyak-banyaknya untuk kebaikan manusia. Ungkapnya. (MRS)
