Bekasi, KPonline – Vice Presiden FSPMI Bidang Infokom, Media dan Propaganda Kahar S. Cahyono yang menjadi pemateri menulis dalam pelatihan media di PUK SPEE FSPMI PT Omron Manufacturing Indonesia, pada Minggu (17/03) memaparkan tentang apa saja hal – hal yang perlu di perhatikan saat menulis.
Menurut pria berkacamata itu, menulis bukanlah sesuatu yang sulit. Asalkan kita mau menulis, maka menulis bisa menjadi sesuatu yang mengasyikan. Kahar pun mengibaratkan menulis seperti kita melihat, mendengar dan merasakan apa yang terjadi di sekitar kita.
“Menulis itu ibarat kita melihat apa yang di sekililing kita. Semua yang kita lihat itu bisa kita narasikan. Apa laptop, ada macam – macam, “kata Kahar.
Kahar juga menjelaskan, menulis seperti halnya memotret. Tidak bisa dilakukan jika tidak berada di sana. Menulis tidak bisa dilakukan, jika tidak mempunyai informasi tentang apa yang mesti ditulis.
“Sepanjang apa yang kita pahami, itulah yang kita tulis. Jangan harap kita menulis sesuatu tentang apa yang tidak kita pahami. Kita tidak perlu menulis sesuatu yang menurut kita tidak menarik. Semua penulis pasti menulis apa yang membuat dia tertarik. Karena dia menarik, maka jangan takut tulisan kita dianggap jelek, karena bagi kita saja sangat menarik, “lanjut Kahar menjelaskan tentang materi menulis.
Timbul Hendriyanto selaku Ketua PUK Omron berharap, setelah mengadakan pelatihan media ini, anggota PUK Omron lebih peka dan lebih peduli tentang media yang dipunyai FSPMI, sehingga mereka mau menggunakan smartphone yang mereka punya untuk membagikan berita dan isu – isu perjuangan buruh.
Ayu, salah satu peserta pelatihan memberikan apresiasinya terhadapa media perdjoengan. Ia pun mengaku menjadi lebih banyak tahu tentang informasi – informasi yang terjadi seputar perburuhan melalui pelatihan media ini. (Ed)
