Warga Belongkeng Rempang Kembali Gelar Aksi Tolak Relokasi

Warga Belongkeng Rempang Kembali Gelar Aksi Tolak Relokasi

Rempang,KPonline – Puluhan Warga Belongkeng Rempang terus bersuara dengan menyerukan penolakan dengan berbagai rupa ekspresi. Sabtu ( 30 Sept) mereka menggelar aksi di lapangan Belongkeng dan berharap dapat menyentuh hati yang terkait dengan rencana pengembangan Pulau Rempang ini.

“Kami terus menolak, kami sudah turun-temurun di sini,” kata salah satu warga

Bacaan Lainnya

Tidak hanya di satu kampung saja, di beberapa kampung seperti Sembulang Hulu, Pasir Panjang, dan kampung-kampung lain di Pulau Rempang juga melakukan aksi penolakan.

Pernyataan sikap penolakan relokasi dari warga ini juga sebagai bentuk respon atas undangan penyusunan AMDAL yang dilakukan pemerintah di kantor kecamatan Galang terkait pembangunan Rempang Eco City.

Seperti di ketahui warga Rempang, Kepulauan Riau terancam harus meninggalkan tempat tinggalnya karena akan ada pembangunan PSN Eco City.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) itu akan menggunakan lahan seluas 7.572 hektare atau sekitar 45,89 persen dari total luasan Pulau Rempang 16.500 hektare untuk proyek tersebut.

Ribuan warga itu tak terima harus angkat kaki dari tanah yang sudah ditinggali jauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Bentrok pun tak terelakkan. Pada 7 dan 11 September 2023, bentrokan sempat pecah.

Terbaru, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membatalkan rencana relokasi warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau ke Pulau Galang. Ia menegaskan warga hanya akan digeser ke wilayah lain yang masih berada di kawasan Pulau Rempang.

“Dari semua yang mereka minta, saya dengarkan dan saya merenungkan. Dan atas arahan tim, kemudian kita memutuskan. Yang pertama, relokasi ke [Pulau] Galang kita tiadakan. Artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat,”

Pos terkait