Kopeng, KPonline – Tradisi Saparan, Dusun Sleker, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang kembali akan digelar selama 2 hari sejak Minggu hingga Senin, 18 – 19 Agustus 2024 Tradisi Saparan dikemas dengan kirab budaya sekaligus memeriahkan Merti Dusun Sleker.
Biasanya sejak pagi, warga Dusun Sleker yang terdiri dari 10 RT telah berbaris rapi di jalan kampung, mereka menggunakan berbagai kostum adat Jawa juga menampilkan beberapa tarian selama kirab berlangsung.
Informasi yang dihimpun koran Perdjoeangan (12/8/2024) acara Saparan dusun Sleker akan digelar selama 2 hari dan diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya :
1. Minggu, 18 Agustus 2024 : Kirab Budaya, Ritual sumber mata air dan Wayang Kulit 1 hari 1 malam
2. Senin, 19 Agustus 2024 : Pentas Kesenian Dusun Sleker Kuda Lumping Wahyu Linggar Jati (WLJ)
Kirab yang diarak mengelilingi kawasan wisata Kopeng terdiri dari pasukan kuda yang dinaiki oleh Camat Getasan, Kepala Desa Kopeng beserta jajarannya. Di belakangnya, kepala dusun dan warga berjalan beriringan dengan kawalan pasukan Bregada Dusun Sleker.
Sri Suryanti salah satu warga Sleker (Kopeng) menuturkan, Saparan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap nikmat yang telah diberikan Allah Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Dusun Sleker. Apalagi Dusun Sleker yang juga sebagai tempat wisata, kemasan untuk Tradisi Saparan dibuat menjadi kirab budaya yang menarik.
“Saparan merupakan budaya dari nenek moyang yang sangat adiluhung. Kegiatan ini juga dalam rangka Merti Dusun atau ulang tahun dusun,” kata Suryanti, Senin (12/8/2024).
Perayaan Merti Dusun dilaksanakan di hari Minggu Pahing, setiap bulan Sapar. Untuk tahun 2024 jatuh pada hari Minggu, 18 Agustus.
Harapannya semoga dengan perayaan saparan hasil bumi di Dusun Sleker senantiasa melimpah dan sumber air terjaga kelestariannya. Serta masyarakat diberikan berkah kesehatan, rejeki dari aktivitas pariwisata, pertanian dan pekerjaan lain. (Yanto)
