Wonogiri, KPonline – Kesenjangan ekonomi antara rakyat miskin dan kaya semakin menganga di Indonesia. Ibarat bumi dan langit, perbedaan antara keduanya semakin jauh. Di tengah kesenjangan ini, warga Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, menolak pembangunan pabrik semen yang dinilai akan memperburuk kondisi lingkungan dan ekonomi mereka.
Warga Pracimantoro menilai bahwa pembangunan pabrik semen ini hanya akan menguntungkan konglomerat dan pemerintah, sementara mereka yang harus menanggung dampak negatifnya. “Kami tidak ingin menjadi korban pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir orang,” kata salah satu warga Pracimantoro, Selasa (8/4/2025).
Penolakan pembangunan pabrik semen ini juga didasari oleh kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang akan terjadi. Warga Pracimantoro khawatir bahwa pembangunan pabrik semen akan menyebabkan polusi udara dan air, serta kerusakan pada tanah dan hutan.
“Pemerintah harusnya lebih memperhatikan kepentingan rakyat kecil, bukan hanya mengutamakan kepentingan konglomerat,” kata warga lainnya.
Penolakan pembangunan pabrik semen di Pracimantoro ini menjadi contoh nyata bahwa warga tidak lagi mau diam terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Saatnya pemerintah mendengarkan aspirasi warga dan membuat kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat.
Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan kepentingan rakyat kecil dan tidak hanya mengutamakan kepentingan konglomerat. Pemerintah harus membatalkan pembangunan pabrik semen untuk kelestarian alam dan kawasan Karst.
Penulis : Yanto
Foto : KWP