Jakarta, KPonline – Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD) diperingati setiap tahun pada tanggal 19 Agustus. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan warga sipil di seluruh dunia yang terjebak dalam konflik, dan juga untuk menghormati para pekerja kemanusiaan yang mempertaruhkan nyawa mereka saat bertugas.
Dikutip dari situs PBB terkait asal-usul Hari Kemanusiaan Sedunia dituliskan bahwa Hari Kemanusiaan Sedunia ditetapkan pada tahun 2008 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pertama kali dirayakan secara resmi pada tahun 2009.
Tanggal 19 Agustus dipilih karena bertepatan dengan peringatan pengeboman Hotel Canal di Baghdad, Irak, yang menewaskan 22 orang, termasuk Perwakilan Khusus PBB untuk Irak, Sergio Vieira de Mello.
Setiap tahun, WHD berfokus pada satu tema, menyatukan mitra dari seluruh sistem kemanusiaan untuk mengadvokasi kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan martabat orang-orang yang terkena dampak krisis, serta keselamatan dan keamanan pekerja bantuan.
Tema peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia, “Bertindak untuk Kemanusiaan” adalah seruan untuk bertindak.
PBB menyatakan bahwa kita harus bertindak untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan dari kekerasan. “Kita harus bertindak melawan impunitas bagi para pelaku serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan warga sipil, kita harus bertindak untuk perdamaian,” kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB. (Yanto).