Bekasi, KPonline – Widiati. Sebuah nama yang tak asing lagi bagi keluarga besar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Dia adalah sosok yang luar biasa. Pernah menjadi ketua PUK SPL FSPMI PT. Hankook Casting Indonesia, aktif di Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bekasi, Biro Perempuan, dan yang tak banyak diketahui orang, Widiati juga aktif di Media Perdjoeangan.
Bahkan Widiati adalah salah satu kader awal Tim Media Bekasi. Beberapa tulisan dan liputannya tentang kegiatan buruh Bekasi masih bisa kita baca hingga hari ini, bahkan ketia dia sudah pergi.
Koordinator Media Perjdoeangan Bekasi, Eka, mengatakan bahwa tanpa Widiati. Media Perdjoeangan Bekasi bukanlah apa-apa. Mungkin tidak akan pernah menjadi apa-apa. Dia adalah perempuan yang sangat komitmen dalam hal menjalankan fungsi tugasnya.
Karena itu, kabar kepergiannya dari dunia yang fana ini sulit untuk diterima. Kami sangat mencintainya. Tetapi ternyata Tuhan lebih mencintai dia.
Widiati lahir di Gunung Kidul, tanggal 30 Agustus 1981. Dia menikah dengan Suharmok dan memiliki jagoan kecil, Ghifari Widiatmoko. Umurnya kurag lebih baru 7 tahun.
Dia bekerja di PT. Hankook Casting Indonesia dari tahun 2002. Di perusahaan inilah dia memulai aktivitas serikat. Menjadi ketua, hingga kemudian di Pimpinan Cabang FSPMI Bekasi.
Kanker serviks, penyakit pembunuh perempuan nomor 1 itu telah merenggut hidupnya.
“Selamat jalan mbak Widi. Terima kasih atas semua dedikasimu untuk kemaslahatan bagi kesejahteraan kaum pekerja.Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT dan di ampuni segala dosa. Ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya.”
Keterangan Gambar: Dalam foto di atas, Widiati berada di tengah. Berkacamata.