Pacet, KPonline – 1 Juni 2024 – Klurak Eco Park menjadi saksi atas terselenggaranya Workshop Media Perdjoeangan yang diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 2 Juni 2024. Acara yang dihadiri oleh 40 peserta dari 8 daerah di Jawa Timur ini menampilkan Kabiro Media Perdjoeangan Khoirul Anam sebagai narasumber utama hingga KorlipNas Iwan Budi Santoso.
Dengan tujuan memperluas pemahaman tentang Media Perdjoeangan, Mbah Tjokro panggilan akrab Khoirul Anam memberikan wawasan mendalam kepada peserta seputar konsep, prinsip, dan praktik dalam mengembangkan media yang mendukung perjuangan FSPMI.
Peserta Workshop, yang terdiri dari perwakilan PUK 8 daerah di Jawa Timur, antusias mengikuti setiap sesi pembelajaran yang diselenggarakan. Mereka mendapat kesempatan untuk mendalami konsep-konsep strategis dalam menyusun berita yang kuat, memanfaatkan teknologi secara efektif, dan mengatasi tantangan dalam pemberitaan yang berkualitas.
“Workshop ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana media dapat menjadi kekuatan dalam mengubah paradigma dan mempengaruhi opini publik,” ungkap salah satu peserta.
Selain mendalami teori, peserta juga diajak untuk berkolaborasi dan berdiskusi aktif dalam mencari solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan media perdjoeangan di masing-masing daerah mereka.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif penyelenggara untuk menggelar acara seperti ini. Ini adalah langkah positif dalam membangun kapasitas dan memperkuat jejaring kerjasama antar aktivis media di Jawa Timur,” kata salah satu Peserta Workshop.
Tak hanya berfokus pada pembelajaran, workshop ini juga mengajarkan peserta untuk tidak takut dalam mempublikasikan berita yang mendukung perjuangan FSPMI. KaBiro Media Perdjoeangan Khoirul Anam mengingatkan pentingnya peran media sebagai ujung tembak organisasi.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat mereka terapkan dalam upaya mereka untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan membangun kesadaran publik yang lebih baik.
(Wildan Rozy)