Bogor, KPonline – Yayasan Dua Puluh April (YDPA) rutin melaksanakan program santunan bulanan bagi anak-anak yatim-piatu dari keluarga buruh, khususnya anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang telah tiada. Program ini didukung oleh sumbangan yang berasal dari buruh anggota PUK FSPMI Bogor.
Dadan, selaku Ketua YDPA, mengungkapkan harapannya agar para donatur dan relawan tetap konsisten mendukung program ini sehingga santunan dapat terus berlanjut.
“Saya berharap semua donatur dan relawan tetap semangat membantu anak-anak yatim-piatu ini. Konsistensi sangat penting agar program ini bisa berjalan terus dan memberikan manfaat,” ujar Dadan.
Saat ini, YDPA telah memiliki banyak anak asuh yang tersebar di berbagai wilayah Bogor. Salah satu anak asuh YDPA adalah Aisyah (Pasir angin, Cileungsi), anak dari almarhumah Sarofah, anggota PUK SPEE FSPMI PT SCNP Tbk. Aisyah menerima santunan setiap bulan dan merasa senang ketika Sakri (salah satu relawan YDPA) rutin mengunjungi dan memberikan santunan kepadanya.
“Kehadiran Bang Sakri membuat Aisyah merasa diperhatikan dan terus semangat menjalani hari-harinya,” tambah Dadan.
Dengan jumlah anak asuh yang terus bertambah, YDPA berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi wujud nyata solidaritas buruh untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Dadan menegaskan pentingnya peran semua pihak untuk mendukung keberlanjutan program ini.
“Anak-anak ini adalah generasi penerus. Dengan perhatian dan bantuan yang konsisten, kita bisa memberikan mereka masa depan yang lebih cerah,” tutupnya.(21/12/2024)
(Tendy – Kontributor Bogor)